BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS »

Minggu, 18 Maret 2012

laporan praktikum protozoa


I. LATAR BELAKANG
Protozoa merupakan hewan bersel tunggal, berinti sejati (eukariotik) da tidak memiliki dinding sel. Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga dapat diartikan sebagai hewan pertama. Ukurannya antara 3-100 mikron dan merupakan organisme mikroskopis bersifat heterotrof. Tempat hidupnya adalah tempat yang basah yang kaya zat organic, air tawar atau air laut sebagai zooplankton, beberapa jenis bersifat parasit dan menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Bentuk tubuh protozoa berbeda-beda pada fase yang berbeda dalam siklus hidupnya. Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cilia) atau bulu cambuk (flagel). Beberapa protozoa memiliki fase vegetatif yang bersifat aktif yang disebut tropozoit dan fase dorman dalam bentuk sista. Tropozoit akan aktif mencari makan dan bereproduksi selama kondisi memungkinkan. Jika kondisi tidak memungkinkan kehidupan tropozoit maka protozoa akan membentuk sista. Sista merupakan bentuk sel protozoa yang terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri. Pada saat sista protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering atau basah. Pada umumnya berkembang biak dengan membelah diri.
II. TUJUAN
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan organisme protista dan menempatkannya pada tingkat klasifikasi yang tepat.

III. ALAT DAN BAHAN
Alat : Botol Bahan : Jerami
Pipet Air sungai
Objek gelas Air kolam
Cover glass
Prosedur Kerja
1.    Sampel air diambil  dengan menggunakan pipet, lalu dengan hati – hati dletakkan di atas objek gelas lau diamati pada mikroskop (usahakan mulai pada perbesar terkecil). Untuk jenis – jenis protozoa misalnya Amoeba sp (karena ukurannya cukup besar) pengamatan pertama sebaiknya dilakukan pada mikroskop stereo kemudian diambil dengan pipet halus (pipet patereu). Untuk jenis Paramecium sp karena gerakannya sangat cepat, dapat ditambahkan 1 – 2 tetes larutan kanji atau larutan gelatin masing – masing konsentrasi 1 % atau larutan polyvinyl alcohol 15 % pada objek gelas dan dihomogenkan.
2.    Amati struktur morfologi ataupun anatomi dari organism yang ditemukan, cacat jenis atau arah pergerakannya.
3.    Organisme tersebut dapat diberi beberapa pewarna, misalnya methylen blue encer dengan cara meneteskan pada salah satu sisi dari deck glass dan menghisapnya dengan kertas saring pada sisi lain deck glas.
HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil Pengamatan
1.    Pengamatan pada air kolam
a.    Euglena virdis  ( Perbesaran 10x )
                                                                       Keterangan Gambar :
                                                                        1. Flagella gerak
1.    Daerah vakuola kontraktil
2.    Kromosom
3.    Selubung inti
4.    Endosome
5.    Pirenoid
6.    Granula paramilon
7.    kloroplast         
b.    Chipomomnas Paramecium  ( Perbesaran 10x )  
                  Keterangan Gambar :                                       
                                                                        1.  Flagella
c.    Kontraktil vakuola
d.   Pirenoid
e.    Kloroplast
f.     minyak                
2.    Pengamatan pada air jerami
Paramecium ( Perbesaran 40x )                           
                                                                              Keterangan Gambar :
                                                                      1. Vakuola makanan tua
2.         Celah mulut
3.         Mikronukleus
4.         Makronukleus
5.         Vestibulum
6.         Celah anus
7.         Vakuola makanan baru
8.         Trikosis
9.         Silia
10.     Vakuola kontraktif
11.     Vakuola makanan
12.     Saluran radial
B.  Pembahasan
1.    Pengamatan pada air kolam ( Euglena virdis )
a.    Morfologi
Euglenoida memiliki  tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing dengan satu bulu cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah) yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat  inilah makanan yang berupa hewan – hewan kecil dicerna.
b.    Anatomi
Euglena memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu dan tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk reproduksi Euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua. Akhirnya terbentuklah dua sel euglena baru. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma.

c.    Habitat
Euglena  berhabitat di habitat air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran binatang.
d.   Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari Euglena virdis adalah sebagai berikut :
Kingdom       : Excavata
Divisi                        : Eugnelophycota
Class             : Euglenoidea
Ordo             : Euglenales
Family:          : Euglenaceae
Genus:           : Euglena
  Species          : Euglena Viridis
2.    Pengamatan Pada air jerami ( Paramecium )
a.    Morfologi
Paramecium memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau rambut getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus, paramecium bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan melintang, makronukleus membelah secara amitosis sedangkan mikronukleus secara mitosis,
b.    Anatomi
Bentuk sel pada paramecium seperti sandal (alas kaki), memiliki makronuklesus satu, mikronukleus satu atau lebih,dimana mikronukleus berfungsi sebagai alat reproduksi dan mikronekleus sebagai konjugasi . Habitat paramecium pada air tawar yang berenang. Memiliki vakuola denyut yang terletak pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan mengedarkan makanan keseluruh tubuh . Ujung sel bagian anterior lebih tumpul atau membulat . vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya ditengah.
c.    Habitat
Habitat alami mereka adalah air tawar.  paramecium mengambil air dari hipotonik lingkungan melalui osmosis dan menggunakan kandung kemih seperti kontraktil vakuola untuk mengumpulkan kelebihan air dari kanal radial dan mengusir berkala melalui membran plasma oleh kontraksi sekitarnya sitoplasma.
d.   Klasifikasi
Adapun klasifikasi dari paramecium sebagai berikut :
Kingdom       : Protista
Class             : Ciliatea
 Ordo                        : Peniculida
 Family          : Parameciidae
 Genus           : Paramecium
 Species         : Paramecium sp

A.  Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1.    salah satu organisme yang tergolong protozoa yang dapat diamati adalah euglena sp yang memiliki  tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel, memiliki alat gerak flagell berupa ekor. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitoplasma. Untuk reproduksi euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua. Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua.
2.    Organisme yang terdapat pada air kolam adalah Chiposoma paramecium . paramecium pada air jerami, memiliki tubuh yang seluruhnya atau sebagian ditutupi oleh cilia atau rambut getar, mempunyai satu makronukleus dan satu atau beberapa mikronukleus, Bentuk sel pada paramecium seperti sandal (alas kaki). Habitat paramecium pada air tawar yang berenang atau bergerak merupakan spiral. Memiliki vakuola denyut yang terletak pada permukaan aboral.
 
B.   Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan setelah melakukan praktikum ini adalah agar praktikan lebih memperhatikan kondisi bahan, agar organisme yang diamati lebih banyak.
 
DAFTAR PUSTAKA

George H.Fried,ph.D. Biologi Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga. 2006.
Hala,Yusminah. Daras Biologi Umum II. Makassar: Alauddin Press. 2007.  
protozoa : http://huderi.wordpress.com ( 21 Juni 2011 ).
Suwignyo,Sugiarto. Avetebrata Air Jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya. 2005.
Tim Dosen. Penuntun Praktikum Zoologi Invetebrata. Makassar: Uin Alauddin Makassar.2011.

0 komentar: